polisi-gaul
Selasa, 21 April 2009
Duka Selimuti Keluarga Korban Pantai Parangtritis
Duka Selimuti Keluarga Korban Pantai Parangtritis
POLISI-GAUL.BLOGSPOT.com, Brebes: Suasana duka dan haru menyelimuti keluarga tiga pelajar SMP Muhammadiyah 1 Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Sabtu (31/1). Supriyatin, ibu Andrea Setia Budi, tak henti-hentinya menangis sambil terus memanggil-manggil nama anaknya bahkan pingsan berkali-kali. Luapan kesedihan juga dirasakan para tetangga. Tak sedikit warga sekitar terutama ibu-ibu ikut meneteskan airmata.
Musibah ini sangat disayangkan keluarga korban. Para orangtua siswa sebenarnya keberatan dengan kegiatan study tour yang diselenggarakan ke Parangtritis mengingat saat ini sedang musim ombak besar. Namun para siswa termasuk ketiga korban ngotot ikut karena takut ijazahnya tak dibagikan jika tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Sutarmo, guru SMP Muhamadiyah 1, musibah terjadi saat ketiga korban bersama tujuh rekannya bermaksud menolong dua mahasiswa yang terseret ombak. Namun nahas, ketiganya justru ikut tergulung ombak bersama dua mahasiswa yang hendak diselamatkan. Sedangkan tujuh rekan lainnya berhasil selamat [baca: Tergulung Ombak, Lima Pelancong Belum Ditemukan].(TOZ/Sugihartono)
POLISI-GAUL.BLOGSPOT.com, Brebes: Suasana duka dan haru menyelimuti keluarga tiga pelajar SMP Muhammadiyah 1 Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Sabtu (31/1). Supriyatin, ibu Andrea Setia Budi, tak henti-hentinya menangis sambil terus memanggil-manggil nama anaknya bahkan pingsan berkali-kali. Luapan kesedihan juga dirasakan para tetangga. Tak sedikit warga sekitar terutama ibu-ibu ikut meneteskan airmata.
Musibah ini sangat disayangkan keluarga korban. Para orangtua siswa sebenarnya keberatan dengan kegiatan study tour yang diselenggarakan ke Parangtritis mengingat saat ini sedang musim ombak besar. Namun para siswa termasuk ketiga korban ngotot ikut karena takut ijazahnya tak dibagikan jika tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Sutarmo, guru SMP Muhamadiyah 1, musibah terjadi saat ketiga korban bersama tujuh rekannya bermaksud menolong dua mahasiswa yang terseret ombak. Namun nahas, ketiganya justru ikut tergulung ombak bersama dua mahasiswa yang hendak diselamatkan. Sedangkan tujuh rekan lainnya berhasil selamat [baca: Tergulung Ombak, Lima Pelancong Belum Ditemukan].(TOZ/Sugihartono)
0 Comments:
Posting Komentar
tulis disini supaya aku tau anda percuma nengok bikin pantun boleh tulis di sini
<< Home