polisi-gaul

BANDUNG - Tidak diresponnya kasus pencabulan santri Aa Gym terhadap Mawar (6), membuat orangtuanya yakni Lasty Annisa dan Agus Hastomo melapor ke Polisi.

"Kami tunggu niat baik dari pihak DT (Daarut Tauhid) tapi tidak ada respon. Akhirnya saya lapor ke Polisi," ungkap Agus Hastomo saat tiba di Mapolresta Bandung Barat, Jalan Sukajadi, Rabu (1/4/2009).

Dirinya melapor bersama kedua anaknya dan istrinya Lasty. "Saya melaporkan Raden sebagai pelaku pelecehan kepada anak saya hingga stress," ungkapnya.

Mereka kemudian melapor ke SPK. Namun dikarenakan tempat kejadian perkara masuk ke wilayah Cimahi. Akhirnya mereka pun diarahkan ke Polresta Cimahi untuk penanganan kasus tersebut.

Seperti diketahui, Raden salah satu oknum santri Darut Tauhid yang dipimpin dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, diduga mencabuli bocah perempuan berumur Mawar. Peristiwa tersebut terjadi pada 28 Februari lalu saat dia dan suaminya tengah berada di luar negeri.

"Saya berangkat 27 Febuari dan anak saya di rumah bersama tantenya dan juga pelaku," ujar warga Komplek Parahyangan Permai, Blok F Nomor 1B, Gegerkalong, Bandung tersebut.

Lasty mengaku, anaknya diajak bermain di kamar, diciumi dan disuruh melihat alat kelamin pelaku. Pelaku juga memaksa membuka celana korban dan melihat alat kelamin gadis cilik itu.

Setibanya di tanah air pada 28 Febuari malam, Lasty mengaku mendapatkan cerita memalukan dari anaknya dan menghubungi Aa Gym perihal kelakukan santrinya itu. Namun, Aa Gym menampik Raden adalah santrinya dan terkesan menghalang-halangi niatnya untuk melaporkan perbuatan pelaku kepada kepolisian.